Saya mengenal Kang Djudju (Ar. Ahmad Djuhara, IAI) walau
tidak kenal dekat sekali, tahun 2008 ketika saya dilantik menjadi anggota IAI
DKI Jakarta, dan mengikuti penataran Kode Etik dan Kaidah Tata Laku Profesi, beliau
waktu itu menjabat sebagai Ketua IAI DKI Jakarta, kebetulan waktu itu hari Jum’at, setelah sesi pertama dengan pembicara Pa Endy Subijono,
acara break untuk sholat Juma’t dan
makan siang, pada saat mau wudhu beliau bertanya pada saya dan memperkenalkan
diri dengan menyebutkan namanya “Saya Ahmad Djuhara”, saya sungguh kagum dengan
keramahtamahan beliau dan begitu santun menyapa saya yang lebih muda dari
beliau… menurut saya tanpa memperkenalkan diripun beliau sudah saya kenal (saya
tau bahwa beliau Ahmad Djuhara).
Kecintaan dan perjuangan beliau untuk memajukan profesi
Arsitek di Indonesia memang layak diacungkan jempol, termasuk lahirnya UU Arsitek no.6 thn 2017.
Saya melihat beliau menjalankan amanah sebagai Ketua IAI
dengan profesional dan demi kepentingan serta kemajuan seluruh anggauta IAI,
bukan kepentingan pribadi.
Pribadinya juga baik, mengayomi, low profile dan kalem.
Dapat
kabar dari teman bahwa beliau wafat sungguh mengagetkan, kemarin malem saya coba
WA salah seorang sesepuh yang juga arsitek dan aktif di kepengurusan IAI DKI dan
dekat dengan Almarhum, saya kirim pesan lewat WA :
Saya : Assalamualaikum
pak, ada kabar Pa Djuhara meninggal? (merasa kurang yakin)
Sesepuh
: Betul Mal, IAI kehilangan seorang
Leader Muda, saya merasa sedih, dia anak didik saya di IAI yang tadinya dia
dikatakan seorang pembangkang di IAI, terus saya dekati dia saya ajak untuk
ikut aktif buat ngurusin organisasi dan berhasil…
Selamat Jalan Kang Djudju, Pejuang Profesi Arsitek Indonesia,
perjuanganmu sungguh sangat berarti bagi kami dan profesi Arsitek di negeri
ini.